Cerita Sex Aku Bercinta Dengan Ibu Kost , Namaku Jimmy Aku kuliah di Universitas Semarang aku ngekost karena rumahku sangat jauh dari kampusku maka aku putuskan untuk ngekost saja, Dan kebeneran aku mendapatkan Kost-an yang pemiliknya adalah Bu Rosa Seorang Wanita cantik Umurnya sudah 37 tahun tetapi masih mengairahkan karena masih kencang dan semok tidak ada tampak tua. Maka dari situlah aku menjadi tertarik dan berhubungan sex dengannya
Saat itu aku sedang berbaring dikamarku karena Kampus libur sekiranya aku sangat bosan sekali dikamar. Lalu aku melirik ke Jendela kamarku aku melihat seorang wanita yang sedang menjemur pakaian dihalaman rumahnya yang ternyata adalah Bu Rosa. Setiap Gerakan saat dia menjemur baju membuatku panas dan horny saat dia mengambil pakaian basahnya daribawah dengan posisi nungging terbentuklah Pantat bahenolnya Dan Belahan Dadanya.
Jantungku Berdegup kencang karena sekilas kulihat dia tidak memakai Bra jadi tampaklah sepasang Payudara yang dihiasi Puting yang Putih coklat. Kontolku langsung menegang membayangkan aku sedang menjepit kontolku dengan payudaranya dan kukocok. lalui aku mempuyai Rencana Kotor untuk bisa menyetubyuhi Bu Rosa
Aku keluar dari kost-ku dengan memakai Celana pendek dan kaos singlet, Aku membuntuti Bu Rosa yang sedang mengarah kebelakang rumahnya kurasa ingin melanjutkan cuciannya yang lain, Pelan2 kuikuti dia masuk kedalam kamar mandi belakang rumahnya lalu melepaskan bajunya dan celananya, Aku Terkejut Melihat Tubuh Bu Rosa yang tidak terbalut apapun lagi Karena dia tidak Memakai Dalaman apapun.
Aku melihat Bu Rosa duduk diatas bak mandi sambil mengangkang Lalu memasukan jarinya kedalam memeknya yang terlihat masih mulus ditumbuhi jembut yang lebat, Aku melihatnya tak berpikir apa2 lagi langsung kukeluarkan Handphoneku dan kurekam Aksi Bu rosa yang sayang untuk dilewatkan, Sambil aku mengeluarkan batangku juga sambil merekam Bu Rosa Mastrubasi aku juga mengocok kontolku yang taktahan
Kudengar Bu Rosa Mendesah2 Keenakan, Aku terus merekam sambil ngocok tak sadar aku juga ikut mendesah karena menikmati kondisi yang sungguh nikmat ini. Sontak membuat Bu Rosa Terkejut dan bangkit melihat keluar kamar mandi itu membuatku lari kembali ke kostku.
Setelah itu aku tidak menampakan diri kepada Bu Rosa namum dua hari setelah itu Bu Rosa mencariku namun takpernah jumpa dan akhirnya aku memutuskan untuk menemuinya dirumahnya
“Permisi? Bu rosa?” aku mengetuk rumahnya
“Iyah, Masuk Jimmy” aku terkejut dia tau darimana aku yang mengetuk
“Boleh Saya ngomong sebentar didalam Bu Ros?” Dia Menganggung sambil menarik tanganku masuk kedalam dan menutup pintu kayu rumahnya
“Kamu mau ngomong apa jim?” tanyanya mendekatiku dengan gaya nakal seperti nungging tetapi kepalnya mengarah kepadaku
“Mmhh…Begini Bu Saya Mau Minta Maaf soal Kejadian kemarin” Kataku dengan tegas, dia hanya diam dan tersenyum sambil duduk disampingku dengan baju daster yang sedikit tersingkap sampai memperlihatkan phanya yang putih mulus
“Ohh masalah kemarin yah? Sudah lupakan saja. Saya tau tujuan kamu kesini ngapain kok” katanya sambil tertawa kecil
“Saya kemari hanya ingin minta Maaf bu” kataku tak sengaja melirik pahanya yang mulus tersingkap hampir sampai ke pangkal pahanya membuat kontolku menegang lagi
”Sudah2, Saya tau kamu menginginkan ini kan?” katanya sambil meremas payudaranya dan Mengelus memeknya disudut sofanya
“Ee..hh Nggak Bu ros, Maaf”tapi mataku malah memelak memandangi susana ini tapi tetapi kutahan Bu Ros terus memancingku untuk menikmati tubuhnya
Setelah beberapa menitan aku melihat kondisi ini Nafsuku mengalahan pikiranku, langsung kudekati tubuh Bu Rosa yang sedang horny lalu kulumat bibirnya tanganku meremasi payudaranya langsung. Buk Rosa hanya diam tanpa kata dengan mata yang sayu menatapku
Kurasakan bibirnya yang hangat menyentuh bibirku dengan lembut. Ketika kurasakan lidahnya mencari-cari lidahku dan maka kusambut dengan lidahku pula, aku melayani hisapan-hisapannya dengan penuh gairah. Batangku menempel dipahanya yang bener2 lembut tangan kirinya mengelus kemaluanku dari balik celana.
Kupeluk tubuhnya, kuusap punggungnya dari dalam bajunya dan terus ke bawah kearah pantatnya yang semok. tanganku masuk kedalam celannya dan kuremas2 pantatnya sammbil kugoyang2 naik turun.
“Kamu Senangkan begini? Berikan aku kepuasaan yah Jim” dia meminta.
“Aku nggak bakal buat Bu Ros Kecewa asalkan Bu Rosa mau Kapan aja Aku ajak Ngewe” Dia hanya menganguk dan mencium pipiku tanganya terus meremas2 kontoku dan perlahan seletingku dibukanya
“Aku jilat punya kamu yah Ros?” aku langsung turun kearah selangkagannya dan menyingkapkan dasternya kulihat CDnya sudah basah lalu kujilat pinggiran memeknya yang wangi khas wanita
“Aahh..Gelii,” katanya. Tanpa menunggu lagi tanganku sudah melucuti semua Dasternya dan Dalamannya, Sekrang Dia sudah Utuh Telanjang. Payudaranya yang putih, sedangkan memeknya yang menggunduk nampak merekah diantara kedua pahanya sangat mulus.
Dilepaskannya celana dalamku yang sudah terlihat jelas kontolku mengacung sekali. Kontolku sudah membesar dan Mengeras sekali karena dielus oleh tangan lembut Bu Rosa kepalanya yang sudah memerah menyala siap untuk menghujam lubang kewanitaan Bu Ros yang Nampaknya legit
Bu Ros membungkuk dan mulai memasukan kemaluanku dimulutnya….Kepalaku langsung membesar karena merasakan kehangatan mulut, Bu Ros memaju mundurkan kepalanya dikontolku.
“Ooogghh… Hisapp Terus Bu Ros” rintihku sambil mencengkram rambutnya tanpa sadar. aku semakin menggeliat geliat, lidahnya menggeser makin ke atas ke arah kepala kontolku, kupegang kepalanya makin erat seolah Aku entot mulutnya. Bu ros Tak henti menyedot dan menjilat kontolku,dikuluumnya kontolku dalam dalam hingga terasa dinding tenggorokannya menyentuh kepala kontolku,dan aku semakin merintih kenikmatan. Berapa lama dia menggeserkan lidahnya di atas kepala kontolku yang makin membengkak.
Karena kenikmatan itu, tanpa terasa aku telah menggoyang pantatku, kadang kuangkat kadang ke kiri dan ke kanan. Bu ros melakukan sedotan kecil di liang kontolku, kadang disedot kencang, kadang dipermainkan dengan ujung lidah. Kenikmatan yang kudapat luar biasa, gerakanku makin tak terkendali,
“Buuu… aduh.. Buuu… akku keluar…” Kuangkat tinggi tinggi pantatku, aku sudah siap untuk berorgasme, tapi pada saat yang tepat dia melepaskan kuluman di kontolku.
Dia menarikku bangun dan menyorongkan kemaluannya yang gemuk itu kemulutku.
”Gantian Sekarang kamu jilatin memek aku yah” Kutangkap pantatnya, terasa empuk dan hangat dalam pelukanku. Bu Rosa sudah terlentang dengan membuka kedua pahanya selebar lebarnya,sehingga lubang memeknya yg coklat kemerah merahan nampak terbuka dihadapanku, dan posisiku segera membungkuk siap untuk menjilat kelaminnya.
Birahiku sudah sampai puncak. Kutelusuri pangkal kemaluannya dengan lidahku dari pangkal sampai ke sisi memeknya yang mengkilat berkali-kali.
“Ahhh… Enak sekali Jimm Ooohh” dia berdesis. Kemudian kujilat klitorisnya dan kusedot-sedot dengan lidah sedangkan lubang kemaluannya kuelus dengan jariku.
“Awww Uhhh Eennaakk…Mmmhhh..Sshhhtt” desahnya terus panjang
Suara desahan Bu Rosa membuatku tidak tahan menahan birahi. aku menyelesaikan permainku dimekinya, kulihat memeknya berlendir yg merah melongo persis di depan depan kontolku.
“Bu Rosa, aku masukin sekarang yah, Pengen banget nih” Dia hanya tersenyum.
“Pelan2 aja yah, Biar lebih nikmat” Aku sudah tidak lagi mendengar kata-katanya. Kupegang kemaluanku, kutempelkan pada bibir kemaluannya, kusapu-sapukan sebentar di klitoris dan bibir bawah, dan… oh, ketika kepala kemaluanku kumasukan dalam lubangnya, aku hampir terbang. ujung kemaluanku masih menancap dalam lubang vaginanya. Kurasakan kedutan-kedutan kecil dalam kepala kontolku,
Kuangkat sedikit pantatku,kugesekan itu di bibir dalam klitoris dan bibir dalam memeknya yang hangat, Kudorong pinggulku ke bawah makin dalam, separuh batang kemaluanku sudah melesak dalam kemaluannya. Kutekan seluruh pantatku sehingga terasa seluruh batang menacap sepenuhnya di dalam memek Bu Ros
“Iyah jangan ragu, Tusuk lebih dalam sayang.. oohh enjott sayang!!” rintih Bu ros aku meremas payudaranya sambil mengoyang memeknay maju mundur dengan cepat
“Yahh..yaahh…yaahh!! Lebih dalam mentok sampai rahim aku…Ooohh.Oooh..Oohh”rancaunya
“Eennakk Bukan main Bu Ros… Aahh…Uuuhh…” bunyi paha kami bertabrakan sampai berbunyi !plok plok plok plok!
Kulepas kembali…kumasukan lagi..kulepas…,kumasukan lagi..begitu berulang ulang…
“Oohh..Gilaa jangan siksa aku dalam kenikmatan gini, Aahh..Aahhh..Aahhh” Kudengar Bu ros mendesis-desis, payudaranya kuremas-remas dan membuatnya semakin merintih-rintih ketika dalam tusukanku itu. Dia Mengoyangkan pinggulnya keatas dan kebawah membuat aku merasa semakin nikmat kugoyang semakin cepat terus sampai akhirnya sekali hentakan
Kupeluk tubuhnya wajahku kubenamkan di payudaranya sambil putingnya kuhisap2 lalu kupercepat goyanganku sampai Bu ros terus merintih kesakitan tetapi nikmat saat aku menghujam terus menerus tanpa henti mekinya sampai akhirnya aku tak tahan lagi akhirnya muncratlah spermaku didalam memeknya yang dibarengi Muncrat Mani Bu ros
Aarrrgghh….ooooohh..mmmmhh” aku mengejang sejadi jadinya merasakan nikmat yg tak terhingga yg menguasai kontolku.
Kutekan kontolku memenuhi memeknya, kedutannya keras sekali, nikmat sekali. Dan hampir bersamaan dari dalam vaginanya terasa keluar cairan hangat, membasahi batang kontolku,lalu beberapa kali terasa kedutan kedutan kecil mulut dan dinding memeknya meremas remas batang kontolku.
“Ooouugghhh sayaa Juugga orgasmmee sayang….ooohhh” Bu Ros juga juga mengejang,pantatnya ditekan keatas seolah ingin memasukan seluruh batang kontolku di memeknya, matanya nampak merem melek sementara mulutnya setengah terbuka. ia telah orgasme pada saat yang bersamaan denganku. Rupanya dia terangsang dengan orgasmeku.