cerita sex

Cerita Sex – Cewek yang bernama Diva di daerahku terkenal dengan buah dada yang besar, dengan pedenya dia selalu
memamerkan payudaranya ke publik, dan sebab itulah aku ingin mencicipi tubuhnya yang membuat menggoda
nafsuku, dia merupakan artis yang naik daun dimana aku mendapat undangan launching film pertamanya.

Dengan relasi yang banyak aku kenal di kesempatan itu bisa menemui Diva di rumahnya, dengan alasan dia
ingin membuat web pribadinya, dia meminta bantuanku untuk mengoperasikan webnya sudah dua kali aku
datang ke rumahnya untuk meeting di tempat umum, dan untuk ketiganya aku meeting di rumahnya kemudia
berhasil menidurinya di ranjang.

Singkat cerita ketika aku siang itu mengadakan meeting di rumahnya dan hanya dihadiri kami berdua,
tanpa suami Diva sama sekali.

“Apa saja hendak diisi .. “ tanyaku sambil menghembuskan rokokku yang hanya separo isinya

“Apa sajalah .. profile pribadi … “

“Yang bagian dalam dalam ?” tanyaku nakal sampai tertawa

“Ya janganlah … mosok kayak gitu diobral “ Ujar Diva dengan tersenyum sambil membusungkan dadanya
seolah ada yang gatal di punggungnya

Aku menahan nafas.

“Alamak besar sekali .. ingin aku merasakan kekenyalan buah dadanya “ batinku berteriak

“Ya setidaknya orang khan banyak nanya berapa ukuran BH Mbak Diva“ ujarku sambil cengengesan
Bukan marah yang kudapat, namun aku justru dilempari bungkus rokokku

“Sialan lo Han … “

“Seperti biasa .. saya biasa nangani web orang lain, ya kudu tahu sedikitlah profilenya, baik yang
luaran maupun dalemannya “

“Hah .. “ Diva terkejut

“Khan cuma sedikit Mbak Diva.. kalo seluruhnya ya mana mau “ ujarku sambil menetralkan dirinya dan
kembali tertawa, menyunggingkan senyum nakalnya, matanya menatapku seolah ingin menelanku.

Hari itu Diva menggunakan pakaian yang sangat mengundang birahiku, belahan dadanya terbuka lebar,
sedang roknya hanya pendek sekali sehingga kemulusan pahanya membuat aku suka kebablasan bicara, namun
hal itu malah disukai Diva.

Maklum sebagai seorang janda, kebutuhan seksnya harus disalurkan atau menjadi beban dirinya. Sekalipun
mempunyai kekasih dari Jerman, namun tidak semuanya bisa terlampiaskan. Bahkan lama lama Diva
memancingku agar lebih berani mendekatinya, ketika kami semakin akrab untuk rembugan masalah webnya.

“Lantas untuk jatah seksnya gimana Mbak Diva?” tanyaku tanpa melihatnya dengan menulis di agendaku

“Ih .. nanya kok gitu sih … “Diva terkejut kembali

“Lha gue sendiri juga bingung .. disuruh nulis profile khan harus nanya deh .. biar nggak salah kutip”
ujarku sambil tertawa

“Nakal sih kamu ..

“Lha kalo cuma ditulis apa adanya penggemar nggak mau ngakses .. apalagi kalo artisnya terbuka mah
gampang dibina dan diarahkan “ kataku sambil memandangnya

“Oke deh … minimal seminggu sekali lah .. “

“Sama siapa ?”

“Rahasialah .. itu jangan dimasukan donk .. malu aku “Cerita Sex Dewasa

“Nggak deh .. aku bisa menjaga privasi orang .. sekalipun itu selingkuhan “ kataku sambil tertawa

“Mang kamu suka selingkuh ? nikah saja belum “

“Lha kalo dikatakan gangguin istri orang nggak pas je .. yang diajak nggak merasa terganggu sih, malah
senang dan puas gitu

Diva tertawa keras, karena saking tertawanya tangannya menyenggol gelas sehingga jatuh, kami sama sama
hendak memungut pecahan gelas itu sambil posisi membungkuk, mataku tertuju pada buah dadanya yang
besar itu, Diva memandangku ketika aku melihat ke arah dadanya itu.

“Nakal sih kamu “ ujar Diva dengan menjawil hidungku

“Andai boleh sih aku bermain disitu “ ujarku dengan berbisik

Diva memandangku dengan mata teduh, lalu berdiri dan menarik tanganku, aku menurut saja dan
digelandang ke kamarnya

Sesampai di kamar ditutupnya pintu.

“Kau boleh lihat seluruh tubuhku Han .. kau akan menyesal .. “ kata Diva dengan membuka pakaiannya,
aku berdegup dengan kencang di ranjang dalam posisi duduk.

Penisku sudah ngaceng sejak masuk ke rumah Diva.

“Aku tahu kau ngaceng sejak awal … sekarang kau buktiin kata katamu bisa menyenangkan istri orang “
tantang Diva dengan pandangan nakal membuka BHnya. Ketika cup BH itu lepas, besar buah dadanya sangat
menantang sekali.

“Benar benar bidadari Mbak Divaini “ gumamku disambut dengan tawa cekikikan, lalu jongkok dan meremas
penisku yang tercetak jelas, aku sudah membuka baju dan kaos dalamku.

“Awwww .. sakit deh kalo masih dalam celana “

Aku langsung meremas buah dadanya yang kenyal dan besar itu

“Aww … Han … remas oh .. enaknya tanganmu “ erang Diva dengan binal dan semakin nakal menarik
celana panjangku, penisku menyembul dari celana dalamku bagia kepalanya

“Ih .. kontolmu besar sekali Han … “ puji Diva sambil menarik CDku dan kini penisku mengacung dengan
bebasnya

“Ntar kalo masuk ke tempekku apa muat ya ? “ujar Diva dengan nakal meremas dan mengocok penisku.

“Masuklah .. ujarku dengan menarik tangan Diva agar naik ke ranjang, kutindih Diva dengan gemas dan
aku memberikan ciuman bibir dengan rakus, bibir kami saling bertaut, sedang tanganku bermain di
dadanya yang membusung itu. Kukulum bibir itu da kucari lidahnya, kami bermain lidah, juga saling
menghisap dan bertukar air liur.

“Han .. puasi aku ya .. aku sudah lama ndak digituin” pinta Diva dengan wajah memelas
“Aku juga menginginkan Mbak Diva.. “ kataku kembali menyerbu ke bibirnya, pertarungan bibir kembali
menghebat,

iva memegang kepalaku untuk mengontrol pagutannya dan aku memeluknya sehingga tindihanku semakin
membuat Diva terdesak, tanganku semakin nakal ke bawah mengelus pahanya yang mulus, membuat Diva
menggelinjang tak karuan, tanganku naik dan menarik CDnya, Diva membantunya dan aku melirik kebawah,
jembutnya sangat rapi dan sedikit lebat

Pagutan demi pagutan membuat kami larut dalam permainan seks yang dashyat, Diva semakin tenggelam
dalam pelukan. Tangannya mengelus punggung, kemudian turun ke depan dan memegang penisku dan diarahkan
ke lubangnya, kutahan tangannya dan tetap kuberikan ciuman bibir

“Jangan dulu Mbak Diva.. aku belum mengoralmu “ kataku dengan nafas tersengal karena permainan bibir
yang lama dan itu disukai Diva.

“Aku nggak tahan, sayang .. Oh .. puasi aku . semprot aku dengan air manimu, sayang “ ujar Diva dengan
mesra

“Akan kupuasi kau Mbak Viviku, sayang .. “

“Kontolmu gedhe .. ayo masukin ke tempekku, sayang .. sodok tempekku sepuasmu Han “ ujar Diva
memberikan semangat.

Aku langsung mengelesot dan memandang vagina Diva, bentuknya sangat rapat sekali karena lama tak
dipakai.

“Rapat sekali, sayang .. Oh Mbak Diva.. kalo nggak dioral nggak cukup masuk deh “ kataku sambil
memberikan elusan di vaginanya dan Diva merintih

“Terserah kamu,sayang .. “

Aku langsung menyosor ke vaginanya dan kuberikan sedotan di lubangnya membuat Diva langsung mengerang
dan menggelinjang

“Awwww ..aaaaarggg .. terus sayang … terus “ erang Diva dengan gemas, tubuhnya menggelinjang ke
kekiri dan kekanan, matanya merem melek menikmati oralku di vaginanya.

“Terus Han…. Aoooooo … aku nggak … “ erang Diva dengan suara yang sedikit keras sehingga
suaranya sangat nyaring di kamarnya

Aku mengoral vagina Diva dengan sangat senang sekali, akhirnya kunikmati tubuh sintal dengan buah dada
besar ini, sambil mengoral dan mencoba mengerjai klitorisnya, tanganku meremas buah dadanya,

Sehingga Diva semakin menghebat dalam menggelinjang bak cacing kepanasan, tubuhnya bekeringat dengan
deras dan sudah basah, bibirnya digigit gigit lalu dilepaskan lagi, tangannya menggapai gapai sprei,

Aku terus saja menyedot klitoris dan menyentilnya dengan lidahku, setiap kusentil Diva menaikan
dadanya sehingga tanganku semakin mantap meremas buah dadanya, tanganku tak bisa melingkari buah dadanya.

“Oooooooooohhhhhh … ssssssstttttt ..eeeeeeenaaaaaak “ teriak Diva dengan nyaring dan tak perduli
lagi, siang yang panas itu membuat tubuhnya semakin licin berkeringat

Aku terus menyedot nyedot dan Diva semakin tak karuan bahkan terus saja menggolengkan tubuhnya,
kakinya menjepit kepalaku sehingga aku tak bisa bergerak, kepalaku diremas remas bagian rambutku dan
Diva semakin keras menggelinjang tak tahan kuoral

Akhirnya Diva mencapai orgasme yang pertama, tubuhnya menegang sangat kaku saat mencapai orgasme,
tanganku menahan pahanya agar tak menjepitku lebih keras, kepalaku lepas, dari vaginanya muncratlah
cairan kewanitaannya dan muncratnya sangat deras seperti air kecing lelaki dalam posisi ngaceng.

“Hmmm . lama tak disetubuhi ya ?” tanyaku sambil tiduran di sampingnya dan kuberikan senyuman mesra.

Diva menikmati orgasmenya, tubuhnya melemas dengan cepatnya dan kubiarkan saja dengan memandangnya,
matanya masih merem, lalu pelan pelan membuka matanya, melihatku tersenyum Diva membalasnya

“Terima kasih Han .. aku sudah lama nggak disodok sodok”

“Ntar aku puasi, lihat tuh .. penisku yang akan mengoyak vagina Mbak Diva“ ujarku menunjuk ke penisku
yang manggut-manggut.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *